Wednesday, August 3, 2016

PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA & ARSITEKTUR BASIS DATA


Basis adalah induk atau pusat tempat berkumpul , sedangkan data adalah suatu fakta yang ditulis dalam huruf, karakter, angka maupun simbol.

Data terdiri dari:
- Elemen data : merupakan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi
- Rekaman : merupakan kumpulan dari elemen data yang saling berhubungan
- Berkas atau file : merupakan sekumpulan dari rekaman  yang bertipe sama.


Basis Data adalah kumpulan data-data yang terorganisir dan saling berhubungan sesuai struktur tertentu, yang disimpan di dalam hardware dan dilakukan manipulasi oleh pengguna melalui software. Jadi Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri dari data yang saling berhubungan dan program untuk mengakses data tersebut.

Apabila diibaratkan sebuah box besar yang bersekat. Didalamnya diletakkan data dengan berbagai pengaturan seperti sesuai abjad yang bertujuan untuk kemudahan dan kecepatan saat data tersebut dibutuhkan. Basis data dan box tersebut memiliki tujuan yang sama.
CONTOH:



Tujuan dari database :
- Speed (Kecepatan dan kemudahan)
- Space (Efisiensi ruang penyimpanan)
- Accuracy (Keakuratan data)
- Availability (Ketersediaan data)
- Completenes (Kelengkapan data)
- Security (Keamanan data)
- Sharability (Kebersamaan Pemakai)

Penerapan database digunakan:
- Universitas
- Sekolahan
- Kantoran
- Rumah Sakit
- Penjualan, dll.


Komponen Utama Sistem BasisData terdiri dari:
- Hardware
- Sistem Operasi
- Basis Data
- DBMS (Database Management System)
- User
- Aplikasi

Beberapa vendor DBMS antara lain :
- Microsoft SQL Server
- Sybase
- MySQL
- PostgreSQL
- Oracle
- dbase , dll.

Arsitektur Basis Data

Terdiri dari tiga yaitu:
1. Lapisan Internal (physical level)
2. Lapisan Konseptual (logical level)
3. Lapisan Ekternal (view level)


Penjelasan

1. Lapisan Internal (physical level) adalah berkaitan dengan penyimpanan secara fisik. Biasanya juga dikenal dengan sebutan physical schema yang merupakan gamabaran relasi data yang telah dideskripsikan dalam logical schema dan disimpan dalam penyimpanan sekunder seperti disk Proses untuk membuat lapisan internal ini disebut physical database design. Lapisan internal ini merupakan level terendah dalam abstraksi level. Contoh obyek  MOTOR pada basisdata MOTOGP direpresentasikan oleh STORED_MOTOR dengan panjang 33 byte.

2. Lapisan Konseptual (logical level) adalah penjelasan dari simpanan data dalam database dan relasi antar data. Biasanya juga dikenal dengan sebutan logical schema yang merupakan lapisan logik dari definisi basisdata, model dan skema. Lapisan Konseptual menjelaskan data yang disimpan dalam basisdata maupun secara fungsional dan mendeskripsikan hubungan antar data. Contoh tabel MOTOGP direpreresentasikan dalam tabel ban, tabel rem, tabel oli, tabel body, dan sebagainya.

3.Lapisan Ekternal (view level) adalah  lapisan yang akan dilihat oleh end users (pemakai akhir). Biasanya juga dikenal dengan sebutan external schema yang merupakan lapisan yang hubungan dengan pengguna baik aplikasi maupun end users. Karena kebutuhan data dari user yang berbeda-beda, tidak semua data dibutuhkan oleh user oleh karena itulah data tersebut diatur oleh aplikasi end user. Contoh kode DOSEN yang digunakan DS001 = Budi, DS002 = Badu. Maka akan ditampillkan nama DOSEN saja, kode tidak akan ditampilkan. Seperti Budi, Badu.

Sejarah Bahasa SQL

SQL pertamakali disebut dengan sequel . Pertamakali SQL dikembangkan pada tahun 1970 oleh IBM. Kepanjangan SQL adalah Structured Query Language.Basisdata menggunakan bahasa query pada umumnya. Dari beberapa bahasa pemrograman , bahasa Query lah yang merupakan bahasa pemrograman termudah dan mudah dipahami.


sumber: http://elearning.amikom.ac.id


BACA JUGA MENGENAI :
                                             

No comments :

Post a Comment