Latar Belakang
penulisan ini adalah banyak orang yang merasa terpuruk saat gagal melakukan
bisnis, sehingga cepat menyerah dan malas untuk berusaha lagi.
Tujuan penulisan ini adalah untuk membangun sikap dasar manusia dalam berbisnis ataupun sikap ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari yaitu sikap mental positif. Karena sifat ini sangat penting dalam kesuksesan.
Manfaat penulisan ini adalah untuk motivasi dari sebuah kegagalan, bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.Perbedaaan orang sukses dan gagal adalah terletak pada seseorang itu menerima kegagalan. Apabila saat dia jatuh dan tidak bangkit lagi maka dia termasuk orang yang gagal. Sedangkan orang yang sukses adalah orang yang terjatuh, dia akan bangun dan bangkit. Menurut filosofi keluarga Tionghoa belum mau putus asa sebelum gagal tiga kali. Orang Jepang tidak akan menyerah sebelum gagal tujuh kali.
Tujuan penulisan ini adalah untuk membangun sikap dasar manusia dalam berbisnis ataupun sikap ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari yaitu sikap mental positif. Karena sifat ini sangat penting dalam kesuksesan.
Manfaat penulisan ini adalah untuk motivasi dari sebuah kegagalan, bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.Perbedaaan orang sukses dan gagal adalah terletak pada seseorang itu menerima kegagalan. Apabila saat dia jatuh dan tidak bangkit lagi maka dia termasuk orang yang gagal. Sedangkan orang yang sukses adalah orang yang terjatuh, dia akan bangun dan bangkit. Menurut filosofi keluarga Tionghoa belum mau putus asa sebelum gagal tiga kali. Orang Jepang tidak akan menyerah sebelum gagal tujuh kali.
Pada saat menemukan Lampu Pijar ini Thomas Alfa
Edison mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali. Baru pada percobaannya yang ke
9.999 dia berhasil secara sukses menciptakan lampu pijar yang benar-benar
menyala terang. Pada saat keberhasilan dicapainya, dia sempat ditanya: Apa
kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab: “Saya Sukses, Karena saya
telah kehabisan kegagalan apa yang disebut kegagalan”. Bayangkan dia telah
banyak sekali mengalami kegagalan yang berulang-ulang. Bahkan saat dia
ditanya apakah dia tidak bosan dengan kegagalannya, Thomas Alfa Edison menjawab:
“Dengan kegagalan tersebut, Saya telah Mengetahui Ribuan cara agar lampu
tidak menyala”.Luar biasa, Thomas Alfa Edison memandang kegagalan dari kacamata
yang sangat positif. Kegagalan bukan sebagai kekalahan tapi dipandang dari sisi
yang lain dan bermanfaat, yaitu mengetahui cara agar lampu tidak
menyala . Itulah cara orang menyikapi kegagalan.Kita semua pernah gagal dalam tes, menderita dalam
cinta yang membuat frustrasi yang tidak berhasil, menyususn rencana bisnis yang
kemudian gagal. Kata hasil” itulah yang digunan orang sukses, mereka tidak
melihat kegagalan. Mereka tidak percaya kepada kegagalan. Itu tidak masuk
hitungan mereka. Sukses merupakan kebalikan dari gagal. Sukses sesungguhnya
hanyalah status sosial atau hanyalah sebuah prestasi yang telah dicapai dari
suatu tujuan atau sasaran.
Orang selalu sukses mendapatkan semacam hasil.
Sukses-sukses super dari kebudayaan kita bukanlah orang yang tidak gagal,
melainkan orang yang tahu bahwa mereka mencoba sesuatu dan tidak mendapatkan
apa yang mereka inginkan, mereka mendapatkan pengalaman belajar. Mereka gunakan
apa yang telah mereka pelajari itu dan mencoba sesuatu yang lain saja. Mereka
ambil tindakan-tindakan baru dan menghasilkan hasil-hasil baru. Abraham Lincoln paling tidak mengalami minimal 11
kegagalan besar sebelum menjadi Presiden. Asa Candler pembeli hak kemasan Coca-Cola pernah gagal memasarkan
minuman pada pabrik soda pada 1899. Steve Jobs dengan tidak melisensikan sistem
operasi Macintosh kepada pihak lain menjadi gagal menguasai sistem operasi
dunia yang sekarang dipegang oleh Microsoft, bahkan Steve Jobs sendiri pernah
didepak dari Apple. Akio Morita dari Sony juga
pernah gagal karena tidak mau melisensikan video Betamax yang lebih baik dari
VHS buatan Matshushita. Sekarng video yang ada adalah VHS, karena Matshushita
mau melisensikan teknologinya kepada pihak lain. Warren Bennis dari Xerox
pernah gagal karena memutuskan tidak menjual PC, padahal Xerox mempunyai
teknologi lebih baik dibandingkan yang lainnya. Henry Ford gagal dalam
memproduksi dan memasarkan kapal dan pesawat terbang dibandingkan dengan
memproduksi dan memasarkan mobil. Soichiro Honda menyatakan bahwa yang
diketahui orang lain tentang kesuksesannya itu hanya 1 % padahal
kegagalannya 99% yang tidak diketahui orang.
Salah satu aset yang bermanfaat hari ini dibandingkan hari kemarin adalah
pengalaman. Orang yang takut gagal akan berperilaku untuk tidak berbuat sesuatu
yang mungkin tidak efektif. Inilah yang menghalangi mereka dari mengambil
tindakan yang sebetulnya bisa menjamin tercapainya keinginan mereka. Orang yang
percaya pada kegagalan itu hampir dijamin biasa-biasa saja keberadaannya.
Kegagalan adalah sesuatu yang pokoknya tidak dipersepsikan oleh orang-orang
yang mencapai kebesaran. Mereka tidak terpuruk oleh kegagalan. Mereka tidak
melekatkan emosi-emosi negatif kepada sesuatu yang tidak efektif. Maka
sesungguhnya kegagalan itu tidak ada, tetapi yang ada adalah hasil yang tidak
sesuai dengan yang kita inginkan dan kesuksesan sejati adalah apabila
kita dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan Tuhan.
sumber : 15 Rahasia Mengubah Kegagalan
Menjadi Kesuksesan
No comments :
Post a Comment